Seringkali kita bertanya, mengapa sih harus ditemukan kalau ternyata
tidak bisa memiliki? Dan itulah yang membuat banyak orang berpikir bahwa
cinta itu menyedihkan. Sesuatu yang hanya membawa kesedihan dan patah
hati.
Banyak orang yang merasa takut membuka hatinya kembali untuk
orang lain. Karena tak ingin merasakan sakit sekali lagi. Tetapi...
percayalah bahwa sakit itu akan segera pergi. Karena waktu yang akan
menyembuhkannya, waktu yang akan menyelamatkan cinta...
Suatu hari
di sebuah pulau tinggallah semua perasaan di dalamnya. Ada kebahagiaan,
kesedihan, pengetahuan, kekayaan, dan lain-lainnya, termasuk cinta.
Entah karena sebab apa, pulau tersebut hendak tenggelam. Semua bergegas
meninggalkan pulau tersebut dengan perahu, kecuali cinta.
Cinta percaya bahwa apabila ia tinggal, pulau itu akan selamat. Cinta akan menunggu sampai detik terakhir.
Dan
di saat pulau benar-benar nyaris habis tenggelam, cinta kebingungan
mencari pertolongan. Ia berteriak pada setiap perahu yang lewat di
depannya.
Saat perahu kekayaan lewat, ia berteriak "hai kekayaan,
maukah kau membawaku serta di dalam perahumu?" Dengan angkuh kekayaan
menjawab, "ahhh tidak bisa. Tidak ada tempat yang cukup untukmu. Aku
ingin membawa semua hartaku, emas dan perak ini harus kuangkut semua."
Kemudian ia pergi meninggalkan cinta.
Lalu, lewatlah kesombongan
di depan cinta dengan perahunya yang megah. "Wahai kesombongan,
tolonglah aku. Aku tidak ingin tenggelam." Jawab kesombongan, "hmm...
sebentar akan kupertimbangkan. Ah, tidak bisa cinta. Kamu sudah basah
kuyup, dan aku tidak mau mengotori perahuku," ungkapnya sambil beranjak
pergi.
Tak berapa lama kesedihan lewat dengan perahunya.
"Kesedihan, tolonglah. Bawa aku pergi di perahumu." Jawabnya, "maaf
cinta, aku tidak bisa. Aku terlampau sedih dan aku hanya ingin pergi
sendiri saja."
Cinta tak tahu harus berharap pada siapa lagi,
sampai kebahagiaan lewat di depannya. Dan ia berteriak-teriak penuh
usaha agar kebahagiaan mau berhenti membawanya. Sayangnya, kebahagiaan
terlalu bahagia, sehingga ia tak mendengarkan teriakan cinta.
Dan
ketika cinta sudah sangat putus asa, sebuah suara memanggil. "Ayo
naiklah ke perahuku, akan kuantar kau ke seberang sana." Cintapun dibawa
dan diselamatkan ke sebuah pulau subur yang kokoh. Yang tidak akan
tenggelam lagi.
Tanpa menoleh lagi, si penolong itu pergi tanpa
meninggalkan nama. Karena merasa penasaran dan berhutang budi, cinta
bertanya kepada pengetahuan. Siapa gerangan yang telah menolongnya tadi.
"Cinta, yang menolongmu tadi adalah sang waktu," jawab pengetahuan.
"Waktu? tetapi... mengapa ia menolongku?" tanya cinta.
Pengetahuan
tersenyum dengan bijaksana dan menjawab, "karena hanya sang waktulah
yang mengerti betapa berharganya cinta dalam hidup."
Dan saat kau kecewa serta patah hati dalam nama cinta, biarkan waktu yang akan menyembuhkanmu...
tulisan sendiri apa bukan tuh? hehe,,tapi mantap lah..dengan ngeblog kadang kita bisa menumpahkan semua inspirasi yg kita tuangkan dalam tulisan dari olah pikir sendiri yg kadang datang dgn tiba2 tsb..lanjutkan ?!!
ReplyDeletewiih..inspirasi sendiri tuh,,,dr berimajinasi muncullah kata2 ngaco seperti itu...hehe...iya bi..bakat trpndam ne.tnpa disadari punya hobi nulis dan membaca...
ReplyDelete